SAMARINDA, KALTIMANTAN TV — Di tengah upaya efisiensi anggaran, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur justru mengangkat 3.742 tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Dari jumlah tersebut, 428 pegawai menandatangani SK kepegawaiannya khusus di wilayah Samarinda.
Mereka terdiri dari tenaga pendidik tingkat SMA, SMK, SMP, staf di dinas, serta cabang dan UPTD yang tersebar di Kota Samarinda. Keseluruhan tenaga P3K ini ditempatkan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Rahmat Ramadhan, mengatakan, hari ini mereka telah menerima surat keputusan pengangkatan sebagai pegawai P3K. “Kalau untuk Samarinda sekitar 428 orang, dan total keseluruhan untuk Kalimantan Timur mencapai 3.742 orang. Mereka akan disebar ke berbagai sekolah, baik SMA, SMK, maupun SMP, juga di dinas, cabang dinas, dan UPTD.” kata Rahmat.
Rahmat juga menyampaikan, status P3K membawa perubahan yang besar bagi para tenaga honorer. Selain mendapat tunjangan, mereka juga punya hak dan kesempatan menduduki jabatan struktural, misalnya menjadi kepala sekolah jika memenuhi syarat. “Penilaiannya sekarang lebih jelas, karena mereka sudah menjadi ASN, meskipun statusnya P3K,” ujar Rahmat.
Harapannya, mereka bisa bekerja lebih profesional dan membantu meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim,” jelasnya.
Sementara itu,Rabiatul Maulida, salah satu pegawai P3K yang sudah mengabdi sejak 2015, mengaku sangat bersyukur atas pengangkatannya ini. “Bagi kami yang sudah mendapatkan SK P3K, ini jadi momen penting untuk memperbaiki kesejahteraan hidup kami. Saya sudah hampir 10 tahun bekerja sebagai honorer, rasanya lega dan bangga akhirnya diangkat,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama menjadi honorer, banyak suka duka yang dirasakan. Namun, dengan dukungan dari para PNS dan rekan kerja, ia bisa terus belajar dan menjalani tugas dengan baik. “Kerja sebagai abdi negara pasti ada tantangannya, tapi saya bersyukur bisa dipercaya dan terus belajar. Harapan saya setelah ini bisa lebih semangat dan profesional dalam menjalankan tugas,” tambah Rabiatul.
ini diharapkan menjadi langkah penting untuk meningkatkan pendidikan di Kalimantan Timur dengan tenaga pendidik dan pegawai yang lebih berstatus dan memiliki hak jelas.
(Arif/Febri/KALIMANTAN TV)
