KALTIMKutai Kartanegara

Program KKI jadi Trand Positif Untuk Pertumbuhan Ekonomi Kukar

Tenggarong, KALTIM – Program Kredit Kukar Idaman (KKI) yang digagas Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan hasil positif dalam memperkuat ekonomi daerah. Melalui kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil, petani, dan nelayan, tren pertumbuhan ekonomi terus menguat.

Salah satu indikator keberhasilan program ini terlihat dari rendahnya tingkat kredit macet. Berdasarkan data terbaru, rasio kredit bermasalah tercatat di bawah 2,5 persen. Angka tersebut menjadi bukti bahwa dana bergulir KKI dimanfaatkan secara produktif oleh masyarakat.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri mengatakan, capaian ini mencerminkan kepercayaan antara pemerintah, bank pelaksana, dan penerima manfaat tetap terjaga dengan baik. “Program KKI kita lanjut, bahkan kita tingkatkan. Kita sudah komitmen menaikkan dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta,” ujarnya usai meninjau kawasan irigasi Rapak Rabau belum lama ini.

Aulia menambahkan, Pemkab Kukar terus memperkuat penyertaan modal di Bankaltimtara sebagai lembaga penyalur utama program KKI. Pada 2024, pemerintah daerah menerima dividen sebesar Rp21 miliar, yang seluruhnya akan dikembalikan untuk memperbesar kapasitas pembiayaan. “Saat ini penyertaan modal kita sekitar Rp42 miliar, dengan tingkat pinjaman yang sudah melebihi 70 persen atau di atas Rp36 miliar. Kredit macetnya di bawah 2,5 persen, artinya kredit ini sudah sangat sehat,” jelasnya.

Meski begitu, Aulia menyebut Bankaltimtara masih menahan kenaikan plafon pinjaman hingga Rp500 juta karena tambahan penyertaan modal dari Pemkab Kukar belum disalurkan. “Insyaallah pada 2026 nanti kita sertakan, karena pos anggarannya sudah disiapkan,” tambahnya.

Ia memastikan seluruh dividen yang diterima akan dikembalikan untuk memperkuat modal program KKI. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pembiayaan sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat.

Hasil evaluasi lapangan menunjukkan, serapan pinjaman berjalan lancar dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi riil.

“saat ini, pertumbuhan UMKM, serta pertumbuhan petani dan nelayan, dampaknya cukup signifikan. semuanya mengalami peningkatan. dengan menunjukkan tren positif. dan ini kondisi yang sangat bagus,” kata Aulia Rahman. (*/adv)

Penulis : Arief
Editor : Rahman

Loading

Kalimantan TV

Kalimantantv.net Merupakan portal berita yang memberiakan informasi akurat dan terpercaya, Seputarnusantara.net tidak hanya menerbitkan portal berita online, kami juga menerbitkan buletin / tabloid mingguan yang kami rangkum dalam waktu 1 minggu terakhir.

Artikel lainnya :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CAPTCHA


Back to top button